LIHAT SEKITARMU! Gara-gara tidak mau membayar uang pelicin saat mendatangkan mesin, seorang investor dari luar negeri batal mendirikan pabrik pengolahan karet. Padahal ia sudah membeli gedung untuk pabrik, sudah merekrut tenaga kerja, dan sudah mendapatkan pesanan dari Timur Tengah. Alhasil, gedungnya sekarang mangkrak seperti rumah hantu, SDM yang sudah direkrut menjadi pengangguran lagi, dan pesanan tidak bisa dipenuhi. Investor yang bernama Erick itu pun bertekad untuk tidak lagi coba-coba menanam duit di Indonesia!
Uang pelicin, uang rokok, atau apa pun namanya, mereka tergolong dalam kategori grease money. Di Indonesia biasa disebut pungutan liar (Pungli). Kegiatan yang satu ini mengakibatkan rentetan permasalahan yang ujung-ujungnya mempersulit hidup orang banyak. Pungli bisa dimasukkan dalam biaya oleh para pengusaha, akibatnya harga barang menjadi mahal. Kalau harga barang mahal, kita juga yang susah. Belum lagi jika ngomongin hal yang lebih luas: Pungli bisa bikin perekoniman kita mandek!
JANGAN HANYA DIAM: LAWAN PUNGLI SEKARANG JUGA!
Komentar Terbaru